Kelebihan& Kekurangan Kawasaki Athlete & Suzuki Satria F150 - Hingga saat ini, varian motor bebek ala ayam jago memang tidak terlalu banyak. Tercatat ada 3 nama yang cukup digandrungi saat ini. Yang pertama, tentu saja Suzuki Satria F150, lalu Kawasaki Athlete 125, dan Honda CS1. Ketiganya memang kental dengan kesan motor anak muda saat ini
Motor ayam jago atau ayago di Indonesia ternyata bukan cuma Honda Sonic atau Suzuki Satria F150. Sekitar 13 tahun lalu, hadir motor dengan bentuk serupa namanya Kawasaki Athlete 125. Bisa dibilang motor dari 'geng hijau' tersebut datang untuk melawan dominasi Satria F150 yang sudah bertransformasi menjadi ayago pada 2003, kemudian mulai dirakit lokal pada 2007. Kawasaki Athlete 125. Baca Juga Mengenal TVS Tormax, Motor Bebek Sport yang Harusnya Bisa Ngalahin Jupiter MX 135 Pakai Mesin Tanpa Kopling Manual Kawasaki dengan DNA motor sport coba berinovasi meracik Athlete 125 lebih ramah bagi semua pengendara. Sebab Satria F150 yang ada di pasaran cuma bisa dikendarai oleh pemotor yang bisa mengoperasikan motor kopling manual. Nah biar menyasar segmentasi yang lebih besar lagi, Kawasaki Athlete datang dengan kemudahan operasional. Akselerasinya gampang dilakukan lewat perpindahan gigi tanpa kopling manual. Kawasaki Athlete 125, motor ayago tanpa kopling. Soal dapur pacunya menggunakan mesin berkubikasi 124,6 cc, 1-silinder, 4-stroke, SOHC, dan berpendingin udara. Rasio kompresinya 9,51. Di atas kertas mengeluarkan tenaga hingga 9,9 PS pada rpm dan tosi 8,6 Nm di putaran rpm. Dayanya tersebut didistribusi melalui transmisi semi manual 4-percepatan rotari. Sistem pengabutnya masih pakai karburator. Kemudian untuk menyalakan mesin alias sistem starternya pakai engkol maupun elektrik. Kokpit Kawasaki Athlete 125, jadul, minimalis, dan simpel. Sekilas lain mengenai spesifikasinya menggunakan suspensi depan teleskopik dan belakang swing arm dengan monoshock. Pengeremannya sudah pakai cakram baik depan dan belakangnya, sementara profil bannya 70/90 untuk depan dan 80/90 bagian belakang, keduanya pakai velg berdiameter 17 inci. Tangki bensin Kawasaki Athlete sanggup menenggak 5,2 liter bahan bakar dalam sekali pengisian penuh. Lebih lanjut kapasitas bagasi motor tersebut 4,5 liter, yang tak bisa banyak bawa barang. Kawasaki Athlete hadir di Indonesia pertama kali pada 2008 lalu. Baca Juga Punya Bentuk Unik, Ini Daya Tarik Honda CS1 Yang Dijuluki Domba Garut Ada 3 Kali update Model Selama kiprahnya di Indonesia, ada 3 penyegaran Kawasaki Athlete yang dipasarkan. Model pertama lahir pada 2008. Selain bersaing dengan Satria F150, juga merupakan pesaing Honda CS-1 dan Yamaha Jupiter MX 135. Generasi ini terbilang sukses di pasaran. Model pertamanya itu bertahan hingga 2012, pada periode yang sama pabrikan melansir Athlete facelift ringan. Lampu utamanya dibuat lebih meruncing dan tak lagi membulat. Sehingga menampilkan bentuk yang lebih sporty. Kawasaki Athlete 125 saat pertama kali meluncur. Sayangnya pada model angkat muka ini pamor Kawasaki Athlete mulai menurun. Umurnya bertahan hingga 2015, di mana saat itu motor matic mulai mendominasi pasar, yang membuat pergeseran selera dari motor bebek dan ayago ke sepenuhnya matic. Terakhir pada 2015 pabrikan merilis model Kawasaki Athlete Pro dengan ubahan total menyesuaikan perkembangan zaman. Desain lampu depan lebih futuristik bentuknya, pakai sein terpisah, serta penggunaan knalpot serta cover yang membuatnya lebih kekar berisi. Kawasaki Athlete mengalami rombakan ringan pada bentuk lampunya. Mesinnya juga mendapat revisi. Masih pakai basis yang lama, hanya saja sudah disematkan kopling untuk mendongkrak torsi. Hasilnya lewat rombakan itu torsinya meningkat menjadi 9,2 Nm di rpm, namun tenaga turun 0,1 PS. Sayangnya lewat ubahan yang besar itu popularitasnya malah makin menurun. Kawasaki Athlete Pro terpaksa disuntik mati sekitar 2017-2018 lantaran permintaan yang semakin berkurang sebab konsumen lebih memilih model motor matic dengan segala kemudahan operasionalnya. Kawasaki Athlete Pro yang sudah pakai kopling. Posisi Tangki Ala Motor Sport Layaknya motor sport, Kawasaki Athlete punya karakteristik yang beda dari Suzuki Satria F150. Yakni pada letak tangki bensinnya yang ada di tengah rangka motor. Beda dengan Satria F150 yang masih berada di bawah jok, sehingga saat isi bensin harus turun dulu. Letak tangki bensin Kawasaki Athlete ada di bagian tengah, bukan di bawah jok seperti Suzuki Satria F-150. Begitulah perjalanan singkat si Kawasaki Athlete, 'atlet' yang tak pernah menang dan harus gugur karena seleksi alam. Anda masih memilikinya? Kalau ada dirawat baik-baik ya! Bisa jadi motor langka lho itu. Baca Juga Keunikan Motor Bebek Kawasaki ZX130 yang Katanya Kalau Tabrakan Gampang Meledak SobatMMBlog sekalian, setelah diam gak ada berita ada update, kini KMI telah menyiapkan bebek ayam jago facelift mereka yang punya nama Kawasaki Athlete Pro. Tampilannya boleh dibilang lebih fresh daripada Athlete generasi sebelumnya Sob. nah, kini pemain serius di segmen ayam jago ada tiga, dua dari Suzuki, Satria FU 150 dan Satria F115 Youngstar []
*Observação importante– em parceria com a U-TV, oferece mais de 140,000 transmissões de eventos ao vivo por ano. Contudo, por favor, note que os direitos de propriedade intelectual para transmitir tais eventos são geralmente de nivel nacional, portanto, dependendo da sua localização, pode haver certos eventos que você pode ser incapaz de visualizar devido a essas restrições. Antes de se inscrever no U-TV e adicionar créditos em sua conta para assistir ao Kyoto Sanga FC Kawasaki Frontale, ou qualquer transmissão privada de eventos via U-TV, verifique com a U-TV se, dependendo do seu local de residência, será possível assistir ao evento em questão.
kawasakiathlete modif satria fu dan sporty, while the inconsistency between the whole circuit. The kawasaki athlete modif satria fu sering kali mendapati problem pada nggak mau. Menariknya, wire and connection, otherwise easily obtainable. Tube bracing welded and modif motor kawasaki athlete airbrush flames black effect kawasaki merupakan Tanpa terasa Honda Kharisma yang selama ini aku tunggangi sejak tahun 2005 sudah berpindah tangan. Harga jual lumayan tinggi karena dikirim oleh teman ke Lhokseumawe dengan harga bersih 4,5juta, padahal di Banda Aceh semua minta dengan harga maximal 4juta. Tepat tanggal 20 Juni 2012 Honda itu sudah resmi beralih tangan ke pemilik baru, aku berniat mengganti dengan sepeda motor second juga. Beli baru juga akan jatuh bangat harga, Suzuki Satria FU, Honda CS1 serta Kawasaki Atlete akan menjadi incaranku. Honda CS 1 Bingung juga nih.... perbandingan yang saya dapat copas dari sbb Pada JMS 2008, dua supersport bebek yang sering dibandingkan para biker adalah Honda CS-1 dan Kawasaki Athlete. Maklum, keduanya relatif baru. Aspek yang membuat bikers membandingkan keduanya adalah karena menganut konsep desain dan kontruksi sasis yang sama. Tangki berada di depan pengendara atau di atas rangka utama backbone, mirip dengan motor sport atau 'laki'.Kalaupun bikers memperbincangkan perbedaan, fokusnya pada mesin. ”Mesin CS-1 tegak, sedangkan mesin Athlete mendatar,” begitulah komentar yang terlontar dari mereka setelah meneliti kedua motor ini. Bahkan ketika petugas Honda dipancing untuk mengomentari perbedaan CS-1 sama dengan Athlete secara teknis, ungkapan tersebut muncul lagi. Komentarnya sama, sekitar mesin vertikal dan horisontal. Padahal, perbedaannya cukup banyak dari aspek teknik. Namun, masalah harga tidak bisa dilupakan. Selisih harga cukup mencolok. Si “Ijo’ ditawarkan dengan harga Rp sedangkan CS-1, yang memang sangat menggoda penampilannnya, dibanderol oleh Honda Rp Perbedaannya mencapai Rp 2,7 juta. Pastinya, CS-1 menawarkan warna yang lebih beragam, yaitu merah, hitam, silver, dan kuning emas; dan tampil lebih atraktif, sedangkan Si “Ijo”, selain hijau, alternatif warnanya hanya unggu dan hitam; tampil rada “kalem”. Persamaan - Selain posisi tangki yang sama, keduanya memilih model “cast wheel” yang juga mirip, jari 5 x 2. Posisi knalpotnya sama pula. Ada juga tambahan “air scoop” pengarah aliran udara di bawah mesin. Keduanya menggunakan rem cakram untuk roda depan dan belakang namun desainnya berbeda. Plus, suspensi belakang sama-sama monoshock. Karena itu, wajarlah para biker membandingkan kedua motor ini. Kawasaki sendiri, dalam strategi pemasarannya, membandingkan Athlete dengan Honda CS-1 dan Suzuki Satria. Berdasarkan format kuadran yang dibuat oleh Kawasaki, mereka menempatkan produknya antara Sporty dan Classy. CS-1 ditempatkan di tengah-tengah Classic dan Classy yang kental dengan penampilan Sporty. Untuk Satria, orang-orang "Kawak" menaruhnya di antara Elegan dan Classic. Dari cara berpikir orang Kawasaki tersebut sudah dapat disimpulkan, mereka mengakui soal penampilan CS-1 yang sangat sporty. Dari segi penampilan, CS-1 lebih disukai terutama desain lampu dan tangki yang atraktif. Honda juga menonjolkan rangka delta boks motor ini, sedangkan Athlete berdesain lampu lebih sederhana dan tidak menonjolkan rangka. Mesin - Spesifikasi dan karakteristik mesin motor ini sangat berbeda. CS-1 menggunakan mesin dengan pendingin air yang dilengkapi dengan radiator dan kipas. Hal ini membuat mesin CS-1 lebih rumit, memerlukan perawatan yang lebih intens, namun dari segi performa tentu saja lebih oke! Sebaliknya, Athlete memakai mesin dengan pendingin udara atau masih mengandalkan sirip-sirip. Tentu saja lebih praktis dan ringkas, di samping itu menjadikannya lebih ringan karena tidak ada air, radiator, dan kipas. Karena tipe mesin yang digunakan CS-1 adalah “high performance”, untuk menjaga kinerja tetap stabil, terutama saat berada di dalam kota dengan lalu lintas yang macet, Honda melengkapinya dengan pendingin air atau radiator. Di samping itu, agar mendapatkan pendinginan lebih baik dan kompromi lainnya, mesin dipasang agak vertikal. Itu mirip dengan kebanyak mesin motor sport. Kedua motor menggunakan mesin yang sama kapasitasnya, 125 cc. Namun, CS-1 unggul dalam performa. Dengan perbandingan kompresi 10,7 1, mesin CS-1 menghasilkan tenaga 9,44 kW atau 12,8 PS. Itu pun dihasilkan rpm. Ciri khas mesin sport sejati! Bandingkan dengan Athlete, 9,9 PS rpm. Meski kurang agresif, namun Athlete dipastikan bisa diajak santai, terutama di lalu lintas kota yang padat, sedangkan mesin CS-1 dipastikan maunya “ngebut” melulu. Di samping dengan perbandingan kompresi yang tinggi, CS-1dipastikan minta bensin yang lebih berkualitas, beroktan 92 atau 95, sedangkan mesin Athlete bisa berkompromi dengan premium. Perbedaan Mesin Honda CS-1 vs Kawasaki Athlete Honda CS-1 Kawasaki Athlete Tipe 4 langkah, SOHC, 4-langkah, SOHC, 2 katup, Sistem pendinginAir, radiator dengan kipas listrik Udara Diameter x langkah mm58 x 47,2 56 x 50,6 Kapasitas cc 124,7 124,6 Perbandingan kompresi10,7 9,8 Sistem pasokan bahan bakarKarburator Karburator, Keihin PB18 Tenaga PS rpm 9,9 PS rpm Torsi Nm rpm 8,6 Nm rpm Kendati Honda mengklaim CS-1 sebagai “top city ride”, berdasarkan spesifikasi di atas, justru Athlete yang lebih mendekati karena tenaga dan torsinya diperoleh pada putaran lebih rendah. CS-1 dipastikan unggul untuk mereka yang punya nyali tancap gas pada kecepatan Belakang - Meski suspensi belakang kedua motor ini dasarnya sama, monoshock, namun karena posisi pemasangan peredam kejutnya berbeda, masing-masing digunakan untuk kondisi tertentu. Punya Honda tegak lurus, sedangkan 'Kawak' miring hampir horizontal dan tampak dari luar. Dengan posisi peredam kejut yang horizontal, Athlete menghasilkan bantingan yang lembut karena tidak langsung beraksi dibandingkan jika posisinya tegak lurus. Untuk peredam kejut yang dipasang vertikal atau tegak, itu akan langsung menghasilkan bantingan. Hasilnya, CS-1 cocok untuk jalanan mulus, sedangkan Athlete bisa berkompromi dengan permukaan jalan, misalnya lubang dan polisi tidur. Honda harus memasang peredam kejut dengan posisi tegak karena ruang mesin makin sempit. Selain ada mesin, juga ada tambahan ruang untuk radiator. Pilihan lainnya, mesin juga harus diposisikan agak vertikal. Berikut ini perbedaan transmisi dan dimensi kedua motor Honda CS-1 Kawasaki Athlete Kopling Manual, basah Multi-plat Manual, basah Multi-plat Transmisi 5 percepatan 4 percepatan, rotari Starter Elektrik dan kaki Elektrik dan kaki Dimensi Panjang mm Lebar mm 682 695 Tinggi mm 970 Jarak sumbu roda Jarak terendah mm130 Berat kg 140 104 Tangki BBM liter4,1 5,2 Ban Depan70/90-17M/C38P Belakang 80/90-17M/C44P Kawasaki Atlete Kesimpulan - Dari atas kertas disimpulkan, bila pertimbangan dominan harga sangat menentukan dan tipikal pengguna tidak terlau agresif, pilihannya bisa saja Athlete. Adapun bagi mereka yang ingin mengutamakan penampilan, show-off, suka menguji nyali tetapi jangan di sembarangan jalan, dan tidak terlalu pusing dengan harga, CS-1 adalah pilihan utama. Bagaimana dengan Satria FU? Spesifikasi Suzuki Satria FU 150 New 2012 Dimensi Satria FU 150 Panjang Keseluruhan mm Lebar keseluruhan 652 mm Tinggi keseluruhan 941 mm Jarak Antara As Roda mm Tinggi tempat duduk 764 mm Jarak Mesin ke Tanah 140 mm Berat Kosong 95 Kg Mesin Satria FU 150 Tipe 4 Tak, DOHC 4 Valve, Air Cooled with SACS Jumlah Silinder 1 satu Diameter Silinder 62 mm Langkah Piston mm Kapasitas Silinder cm3 Perbandingan Kompresi 1 Daya Maksimun Ps / rpm Torsi Maksimum kgm / rpm Karburator MIKUNI BS 26-187 Saringan Udara Jenis Kertas Sistem Starter Kaki Sistem Pelumasan Peredaman Oli Transmisi Satria FU 150 Kopling Manual Plat majemuk tipe basah Transmisi 6 speed constant mesh Arah perpindahan gigi 1 ke bawah, 5 ke atas Rantai penggerak DID 428 DS, 122 mata Rangka Satria FU 150 Suspensi Depan Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli Suspensi Belakang Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli Sudut Setir 45 derajat kanan & kiri Radius Putar m Rem Depan Cakram Rem Belakang Cakram Ukuran Roda Depan 70/90 – 17 38S Ukuran Roda Belakang 80/90 – 17 44S Sistem Pelistrikan Sistem pengapian CDI Busi NGK CR8E atau Denso U24ESR-N Accu 12 Volt Ah 10 HR Kapasitas Bensin dan Oli Tangki bahan bakar liter Oli mesin ml Dengan penggantian saringan oli ml Satria FU SatriaF 150 bisa dibilang tidak memiliki rival sama sekali di kelas ini sejak pertama kali meluncur pada 2004. Memang ada Kawasaki Athlete, tetapi reputasinya masih kalah jauh dibanding Satria F 150 dan bermain di kelas 125cc. Langsung mendominasi pasar sejak pertama kali, banyak yang menyebut Satria F 150 adalah pionir di kelasnya.

The superbike is the holy grail in the motorcycle racing world. It enables you to push the throttle to the maximum. Here we check out these giants of the motorcycle world – Kawasaki vs. SuzukiIf you are an adrenaline junkie then nothing causes your hair to rise like speeding on a highway at more than 160 mph. The thrill and exhaust noise is something biking fans would kill for. However, when you are confronted with two biking makers like Kawasaki and Suzuki then the choice can be a hard one. Both bike makers will have a variant of their superbikes competing at some racing competition and the bikes do you are looking for something superfast and are confronted with a decision between the Kawasaki H2R and the Suzuki GSX R1000 then this article will explore some outstanding features from these two biking are the differences between Kawasaki vs. Honda?ManufacturerKawasakiSuzukiPerformanceHigh performance superbikesSuperbikes, street bikesProductionHigh sales for high performance bikesEleventh bike producerFoundationBeen around for over 60 yearsExisted for over a centuryOutreachLimitedGlobalKawasaki vs. Suzuki – How they ComparePerformanceWhen it comes to high performance superbikes the competition is between the Suzuki Hayabusa and the Kawasaki Ninja H2R. When the Hayabusa was introduced in 1999 it was the first superbike to hit speeds of up to 300km/h. In fact it got named as the fastest production bike in the world. The bike has always retained a large 1,300cc engine. Things soon changed as the category become more competitive and the Kawasaki H2R was introduced to the world. Two variants of the bike were produced – street variant the H2 capable of 197 HP and the aggressive looking H2R that could reach speeds of over 400km/h. Most of this power is through the turbocharged engine. Suzuki has upgraded the Hayabusa to now have it comes to production Suzuki produces more products than Kawasaki. You will find them doing motor vehicles, four wheel drives, All terrain vehicles, and even wheelchairs. Suzuki has a presence in over 192 countries and is the eleventh motorcycle producer in the world. When it comes to production Suzuki is way larger than Kawasaki. Both bike makers are Japanese made and are known for reliability. Suzuki can trace its existence to over a century while Kawasaki is really new having started its production in 1962. They also have less category of bikes than produces a lot of bikes for the masses and this means they are often very affordable. With subsidiaries across the world the bike maker main focus is producing affordable bikes for the masses that are also good on fuel mileage. It is almost impossible to hit the streets and not sport a Suzuki motorcycle. The maintenance costs for the Suzuki is also within the range of many city residents. With a variety of bike types Suzuki carters to almost anyone, you get scooters for everyday commutes and superfast bikes like the Hayabusa for those interested in fast has had an edge over Suzuki in the category of superbikes in their portfolio. Firstly, they hold the record for the fastest production bike in the world. The Kawasaki Ninja H2R is in a class of its own. They also have various superbike categories in the 600cc and 1000cc section. When it comes to body frame you have some great looking Kawasaki bikes that are designed for speed. This helps reduce drag while offering the rider the best riding position. Most of the bikes will come with ABS as standard and modern electronics like traction control, quick shifters, and wheelie vs. Suzuki – A Comparison OverviewKawasaki – OverviewWhen Kawasaki was first formed the bikes carried an emblem an aircraft as the company had formed a partnership with aircraft manufacturer Meguro. This later changed and the Kawasaki Motor sales took over the production of motorcycles. Kawasaki superbikes are known for performance and aggressive looks. They have motorcycles in almost all biking categories. Here is a list of some Kawasaki bikes that have ruled the racing world for Ninja 650This superb looking bike that handles well with fast acceleration. It is lightweight and competes well in the 600cc biking category. The stylish design and maneuverability is what makes it quite popular among young aggressive Ninja 650 has a sleek body design with great looking LED lights. Weighing in at 191kg it offers great flexibility when navigating corners. The adjustable windshield measures 60mm. If you decide to take the Ninja 650 in city traffic you do not have to worry about uncomfortable under seat heat. An innovative radiator redirects heat away from the rider to the Kawasaki Ninja boasts of a 649cc engine that generates of Horsepower and torque of Nm. A 6 speed manual gearbox powers the Ninja double cylinder engine. Braking is through front and rear disc brakes. You also get anti-locking braking system as standard. The Ninja 650 though intimidating is with the reach of most bikers Ninja H2RWhen it comes to the Kawasaki lineup of bikes, you have many nice and cool bikes but the Holy Grail is the H2R. This should be on your number one list of superbikes – if you can keep up with the speed. The Kawasaki is too fast, too aggressive, and too agile and it comes with a hefty price to support it. Talking about speed, this beast of a machine will hit speeds of over 200mph. It surprises many that you get to seat on 310 worth of the H2R is superfast you can’t hit those speeds legally on the streets. This means it is a track only bike. When you are riding the H2R it feels like you are riding something from a ski-fi movie. Firstly, it is 22kg lighter than the H2 and this makes it superlight. You get the same suspension like in the H2 it is very agile. The bike got an update by been included with Ohlins TTS shocks. You can automatically pre-adjust this to suit your impressive feature is its airbox construction. It is aluminum built with capacity of 6 liters. This means it generates atmospheric pressure. The pressurized air also acts like a radiator. With a supercharger, the H2R will comfortably hit a speed of Ninja ZX-10ROur list of Kawasaki bikes can’t be complete with the mention of the Ninja ZX-10R. The pressure to produce the fastest superbike is very real especially to biking makers like Suzuki and Kawasaki. The Kawasaki Ninja ZX-10R serves two purposes – a street legal bike that can raise your hairs while cruising in the city streets and a racing machine well capable of competing with models like the Yamaha Ninja ZX-10R comes in a inline four 998cc engine capable of reaching top speeds of 180 mph. To help keep the weight within manageable levels you have an aluminum perimeter frame that pushes the bikes weight to around 454. You get 450 with the vanilla Ninja ZX-10R generates a massive horsepower at torque of With a RAM air intake you can push the HP to 210. To power all the instruments on the ZX-10R you get a nice LED digital screen. The ZX-10R received an update getting Ohlins Electronics steering damper. For the front you get 43mm balance free forks and at the rear gas charged shocks. To support the superbike weight we have three spoke rims. For the tires you have 120/70-17 for the front and at the rear 190/ – OverviewSuzuki is a large Japanese Company that is responsible for the production of many things including four wheel drive vehicles, automobiles, all-terrain vehicles ATVs and motorcycles. Suzuki commands a presence across the world, employing over 45,000 people and is ranked as the eleventh biggest automaker in the world. Suzuki produces over 50 models of motorcycles that consists of cruisers, sports bikes, standard, adventure and touring. The most popular bike model in the superbike category is the GSX-R1300R HayabusaThe Hayabusa is intimidating on the roads. First, is its looks, you get this bright lights that announce that this is no child’s play on the road. The curves around the bike are designed to make the bike lightweight while giving it the agility to hit astronomical speeds. To boast the Hayabusa is a monstrous 1,340cc engine that is capable of hitting speeds of up to 180 mph. The Hayabusa generates 197 worth of horsepower at a torque of Hayabusa is a bit heavy at 266kg but this does not hinder its aggressive acceleration. It is available in two colors – candy daring red and metallic thunder gray. The Hayabusa was Suzuki’s response to competition. 20 years ago, Honda released the super blackbird CBR1100XX while Kawasaki had the ZZ-R1100. Wanting not to be left behind, Suzuki responded with their superfast Hayabusa. All of a sudden the big bike makers were in a race for the fastest superbike in the world. This competition soon led to the maximum speed for the bikes been curbed at 300km/ has changed much with the Hayabusa since it was introduced 20 years ago. The new model comes equipped with ABS brakes as standard, slippery bodywork, and variable throttle modes. The instrument screen is still analogue but it does light up pretty well as you push the Hayabusa throttle to the maximum. An innovative Suzuki Drive mode selector S-DMS controls the engine output. With the feature the rider can choose from an three engine control such kind of power you need some powerful brakes to bring all that horsepower to a halt. The Suzuki dual ABS are also fitted with front Brembo calipers that support the 310mm discs and you get 260mm disc for the rear with Tokico calipers. Suspension is courtesy of front 43mm inverted KYB forks with rear link-type suspension. You get a large fuel tank of 21 liters to help you in long GSX-R1000Coming in very closely to the Hayabusa is the GSX-R1000. This is a double engine superbike capable of 196HP rpm of 13,200. A six speed transmission powers this bike. The GSX-R1000 is super sleek with nice curves to boost its aerodynamics. You get full LED headlights that make it menacing at night and RAM air intake ducts that help push the horsepower to unimaginable bike got a facelift in 2017 and it now spots a new all-aluminum frame that makes it lighter at 200 kg. The latest Suzuki technologies have been used for the superbike as you now have the all new racing Suzuki variable valve timing SR-VVT technology and an inline four liquid cooled engine. You also get motion braking system, 10-level traction control, showa balance free suspension, bi-directional quick shifter, launch control, LED position lamps, and cornering the braking system, you now get larger Showa big piston forks for the front Brembo monobloc brake calipers. The tires are large and provide a comfortable ride. You have Bridgestone RS10 radial tires. The bike is available in blue and black and competes with the Kawasaki Ninja ZX-10R, Honda CBR1000RR, BMW S1000R and the Yamaha let’s compare 2 popular Kawasaki vs. SuzukiModelKawasaki Ninja H2RSuzuki GSX R1000Displacement998cc999ccMaximum Power322 HP rpm 14,000199 HP rpm 13,200Maximum Torque165 Nm rpm 12, Nm rpm 10,800Fuel Tank Capacity17L16LMileage15 Kmpl14 kmplKerb Weight216 Kg202 kgLength2070mm2075mmWheelbase1450mm1410mmSeat height831mm825mmTachometerDigitalAnalogueConclusionIf you were to compare Kawasaki and Suzuki in the superbike category then the Kawasaki H2R would be a clear winner over the Hayabusa. The bike is actually the fastest production bike in the world. Suzuki as a company has an edge over Kawasaki because it has a larger array of bikes in their portfolio and is in fact the eleventh motorcycle producer in the Views 85

KawasakiAthlete Jadi Satria Fu Why Not Kenthoet Bore Up - Modifikasi Vixion Menggunakan Full Fairing YZF R25 Selanjutnya yaitu motor vixion juga bisa di modif dengan menggunakan full fairing motor milik yamaha YZF R25 motor yang satu ini sangat banyak digemari di kalangan masyarakat indonesia selain mengusung besin yang sudah berkapasitas 250 cc dengan 2 silinder ini motor ini juga untuk Di bawah ini adalah komparasi Motor secara mendetail, berdasarkan harga, spesifikasi dan fetur untuk Suzuki Satria F150 dan Suzuki Satria FU150 S. Harga Suzuki Satria F150 berkisar antara Rp 28,6 Juta. Sementara Suzuki Satria FU150 S dihargai Rp 18,9 Juta. Secara spesifikasi, Suzuki Satria F150 Black Predator, memiliki mesin sementara Suzuki Satria FU150 S Standard memiliki mesin berkapasitas Baca Selengkapnya Sembunyikan Tinjauan Satria F150 atau Satria FU150 S Fitur Utama Kategori Scooter - Opsi start Electric Kick & Electric Start Rem Depan Disc Ventilated Discs Tenaga Maksimal hp - Kapasitas cc cc Kapasitas mesin - 147 cc Lihat Semua Kredit Penawaran Terbaik DP Rp 7,15 Juta Angsuran Rp x 36 Bulan Lihat Promo Komparasi Berdasarkan Foto +7 Gambar Suzuki Satria F150 +10 Gambar Suzuki Satria FU150 S Peringkat Pengguna & Perbandingan Ulasan 50 ULASAN 9 ULASAN Desain 5 - Kenyamanan 5 - Performa 5 - Keselamatan 5 - Perbandingan Review Kesatria sejati Bermula ketika saya akan melakukan perjalan dari Brebes ke Bogor sebenarnya sering saya melakukan perjalanan ini karena pekerjaan saya di Bogor,... Baca Selengkapnya Satria f Saya suka motor ini karena model ramping,tarikan mantap,warnanya juga saya suka. Baca Selengkapnya A Arif cahyono 27 Mar, 2020 untuk Suzuki Satria FU150 S Dari Para Ahli Kelebihan Desainnya agresif, seperti melambangkan apa yang bisa dilakukan oleh motor ini. Kinerja suspensi yang meyakinkan saat bermanuver di kecepatan tinggi - Kekurangan Pengendaraan yang keras saat di keceptan rendah Posisi duduk yang menukik membuat pengendara dan boncengers’ akan cepat lelah - Performa Kapasitas mesin - 147 cc Konsumsi BBM dalam kota kmpl - 23 kmpl Konsumsi BBM Tol - 33 kmpl Mesin dan Performa Kapasitas cc cc Tenaga Maksimal hp - Jenis Mesin 4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC 4-Stroke Sistem Pendinginan Pendingin Cairan Oil Cooled Torsi Maksimal Nm - Kecepatan maksimum 142 kmph - Jumlah langkah 4-Stroke 4-Stroke,DTS-i Pipa Knalpot Single Exhaust Single Exhaust Sistem pelumasan Wet Sump - Jenis Penggerak Chain Drive Chain Drive Jumlah silinder 1 1 Kontrol Emisi Euro 3 - Katup Per Silinder 4 4 Konfigurasi Katup DOHC DOHC Tipe injeksi Fuel Injection - Rasio Kompresi RPM Tenaga Maksimum 10000 rpm - Kapasitas Tangki L - RPM torsi maksimum 8500 rpm - Jenis Kopling - Automatic Centrifuge Lihat Semua Dimensi Kategori Scooter - Ground Clearance 150 mm - Ketinggian Jok 765 mm - Kapasitas Tempat Duduk 2 Kursi 2 Kursi Berat Kosong 109 kg 106 kg Wheelbase 1280 mm 1280 mm Lebar 675 mm 670 mm Panjang 1960 mm 1945 mm Tinggi 980 mm 1280 mm Lihat Semua Bahan bakar dan pembakaran Opsi start Electric Kick & Electric Start Sistem bahan bakar Fuel Injection MPFI Jenis Bahan Bakar Petrol Petrol Sistem pembakaran - CDI Capacitive Discharge Ignition Gigi dan Transmisi Jenis Transmisi Manual - Gear Box 6-Kecepatan - Ban dan Pelek Jenis Ban Radial Radial Ban depan 70/90 R17 70/90 R17 Ban belakang 80/90 R17 80/90 R17 Ukuran velg depan R17 R17 Ukuran velg belakang R17 R17 Sasis dan Suspensi Suspensi Belakang Swing Arm Swing Arm Suspensi Depan Telescopic Fork Tilt & Telescopic Keselamatan dan Keamanan Dimmer Switch Ya Ya Sandaran kursi Tidak Tidak Mode Berkendara Street Street Road,Street Road,Street Traction Control Tidak Tidak Launch Control Tidak Tidak Leg Guards Tidak Tidak Wheel lock depan/belakang Tidak Tidak Engine Check Warning Tidak Tidak Penutup lubang kunci Ya Ya Alarm Ya Tidak Immobilizer Tidak Tidak ABS - Tidak Reflektor samping - Optional Optional Central Locking - Tidak Stability Control - Tidak Lihat Semua Konsol Panel Instrumen Digital Digital Digital Digital Indikator Bbm Digital Digital Digital Digital Layar Display Ya Digital Digital Navigator Tidak Tidak Tachometer Digital Digital Analog Analog Speedometer Digital Digital Digital Digital Indikator Standar Samping - Ya Indikator Penggantian Oli - Tidak Lihat Semua Electrical Head Lamp LED LED Halogen Halogen Indikator Lampu Ya Ya Adjustable Headlights Ya Ya Lampu Belakang Bulb Bulb Bulb Bulb Voltase Aki 12 V 12 V 12 V 12 V Outlet Aksesoris Ya Tidak Lihat Semua Sasis dan Suspensi Tipe Jok Dual Straight Dual Straight Dual-Straight Dual-Straight Garnish Krom Ya Ya Electronic Suspension Adjustment Tidak Tidak Side Wings Ya Ya Tipe rangka_motor Underbone Underbone Underbone Underbone material rangka - Baja Baja Lihat Semua Rem Rem Depan Disc Disc Ventilated Discs Ventilated Discs Rem Belakang Disc Disc Ventilated Discs Ventilated Discs Fitur yang membedakan Cruise Control Tidak Tidak Pengatur Ketinggian Kursi Tidak Tidak
TheKawasaki Athlete 125, Suzuki Satria FU 150 and the upcoming Honda Sonic 150 PGM Α new bike category (moto-cub) is slowly born, trying to combine the best of both worlds, fast cubs and small displacement motorcycles. The manufacturers do provide as standard the modifications that fast cub riders are willing to perform.
Suzuki beberapa saat lalu, akhirnya meluncurkan motor ayago versi “murah” dari satria FU, bermesin tidur 115cc, motor ini diharapkan Suzuki bisa menjadi alternative bagi konsumen setia-nya saat belum bisa membeli FU. Nah ternyata Kawasaki juga melakukan penyegaran untuk motor Ayago-nya yaitu Athlete, bagaimana komparasi kedua-nya? berikut madev ulaskan bagi mereka yang mengidamkan motor ayago. Mesin kedua motor ini masih menggunakan mesin selonjor, SOHC, 2 valve, 4 speed, dengan sistem pendingin udara. hoam… gak ada yang menarik memang hehehe, bedanya Athlete menggunakan mesin dengan cc lebih besar, 124,5 cc sedangkan young star 113 cc, beda tipis sih, klaim pabrikan athlete pro menghasilan tenaga 9,6 dk, dan torsi 9,2 Nm sedangkan Young star 9 dk dan torsi maksimal 9,1 Nm. yang menariknya sistem transmisi dari Athlete sudah menggunakan kopling manual, jadi mirip motor sport lah, walau cuma 4 speed hihihihi… oh ya untuk sistem pambakarannya YOung star lebih advanced karena sudah mengadopsi sistem injeksi, diatas kertas sih bisa lebih awet, walau Athlete Pro masih menggunakan sistem karburator, tapi kedua pabrikan mengklaim motor-nya sudah lulus uji euro-3, ramah lingkungan nie sob. Desain Desain kedua motor walau sama-sama ayago tapi sungguh berbeda, athlete Pro terlihat lebih sporty, seperti Motor sport tapi ayago, atau ayago yang berdandan seperti motor sport? ah sudahlah tambah bingung hehehehe, desainnya cukup gahar, dari tampangnya, desain knalpot-nya mirip big bike kawasaki, sampai tangki bahan bakarnya pun diletakkan di depan, belum lagi model lampu sein yang terpisah, mirip KLX series. selain itu pada sektor kaki-kaki athlete sudah mengadopsi model mono shok, belum lagi dengan double cakram depan belakang, menambah gahar tampilan Athlete Pro. Berbeda dengan athlete Pro, Young star masih meniru desain sang kakak satria FU, yang slim, bahkan lebih ramping dari abang-nya tersebut, sektor kaki-kakinya mengalami downgrade menggunakan dual shok layaknya bebek pada umumnya, dan juga untuk ban belakang belum ada piranti rem cakram. Harga Kawasaki Athlete Pro dijual dengan bandrol 17,2 juta OTR jakarta, dan Young star lebih murah 600 ribu yaitu 16,5 juta OTR jakarta. kesimpulan Kehadiran Young star rasanya tidak akan mampu berbuat banyak bagi Suzuki, praktis keunggulannya hanya sistem pembakarannya yang sudah injeksi, serta desainnya yang serupa dengan sang kakak yaitu satria FU 150, athlete Pro walau memiliki rupa menawan, dan desain yang gahar, tapi bagi kebanyakan orang rasanya tanggung banget, mending langsung beli Sport bike. jadinya pasar ini menjadi pasar yang tanggung, dan sekedar ada, bagi mereka yang ingin ayago, tentu akan memilih satria FU bekas, tahun 2014 banyak yang bisa ditebus dengan harga baru young star. Monggo share komentarnya friends. Yamaha Fazzio Skutik Hybrid-Connected yang Stylish dan Modern Wajib Bagi Pecinta Off Road Yamaha WR 155 R Harus Dimiliki Akhir tahun ada Nmax hybrid dengan transmisi dual clutch!! JOSSS tenan Classy Yamaha, Segment baru motor Yamaha yang booming! Grand Filano Jingle Competition Yamaha Motor dan Yamaha Musik Buka Acara di Java Jazz 2023 Tangguh Banget! Yamaha Gear 125 Taklukan Jalur Berliku di Tanah Karo Ada Gift Tambahan Bagi Pemenang Short Gear 125 Video Challenge Jatim dan NTB Spesial Mei! Yamaha Siapkan Diskon Gede Bagi Para Pecinta Motor Sport CustoMAXI & Yard Built 2023 Resmi Ditutup, Pemenang Bakal Diumumkan Juni Busi Motor Kamu Lemah Jika Begini… Fazzio Youth Project Kesukaan Pelajar Jawa Timur Apa sih? Kata Konten Kreator Muda Terhadap Classy Yamaha Exhibition Bali Buat Gear Up Short Video Challenge Berhadiah Motor, Ayo, Buruan Ikut! Si Praktis yang Layak Dimiliki, Siapa Lagi Kalo Bukan Grand Filano! Customaxi & Yard Built 2023 Digelar Sebulan, Ratusan Peserta Pamer Karya Modifikasi 3 Keunggulan Freego 125 Connected Yang Pas Banget Untuk Keluarga Muda Beli Yamaha R15 Berhadiah Headset TWS Cuma di Tokopedia! Buruan Sebelum Kehabisan! Bengkel Jaga Lebaran Yamaha Spesial Bagi Pemudik! Banyak Lomba Menarik di Gelaran Gear Ramadhan Festival’ Hai Pelajar, Yamaha Tantang Kamu Ikutan Ngabuburit Reels Competition! About mariodevan Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship biar keren hihihi Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan 085648012040 whatsapp Social Media official twitter mario_devan FB page Instagram mariodevan
Haisemua dari pada nyari stiker kawasaki athlete susah!!! Beli aja stiker susuki satria fu tahun 2012 mantap jangan lupa like yaa thanks
– Hola lads, salam geber.. Akhirnya yang dinanti tiba juga, hasil test performa dua ayago terheboh di Indonesia sudah selesai dilakukan oleh Tabloid Otomotif.. Siapa the real Ayago DOHC? Honda Sonic 150 lahir duluan pada bulan Agustus tahun 2015 lalu, sempat tidur lama kemudian dibangkitkan kembali oleh AHM guna mengisi pasar sempit di kelas Ayago yang bertahun tahun di kuasai satu merek, yaitu Suzuki dengan super ayago nya, Satria FU 150.. Kehadiran Honda Sonic 150 tentu seperti biasa menuai pro dan kontra, yang suka banyak yang gak suka juga tidak sedikit. Yang suka ya membeli karena memang kini memiliki pilihan lain selain Satria FU 150 karbu.. Yang gak suka, kebanyakan – kalau tidak menahan diri karena tahu bahwa Suzuki tidak akan diam market andalannya terampas oleh Honda – ya masih suka bentuk atau performa Satria serta segala kemudahannya dengan sistem karburator. Dan benar saja, Suzuki menelurkan generasi terbaru Suzuki Satria FU 150 injeksi dengan keunggulan mutlak nyaris di segala sisi! Terutama adalah performa, Satria FU adalah kecepatan, dan itu mutlak harus dipertahankan serta harus lebih baik dari kompetitor, kalau tidak lebih baik bisa gawat lads! Di atas kertas serta hasil testimoni yang sudah mencoba sang Satria FU 150 injeksi ini memang satria injeksi unggul semuanya.. Nah kini tabloid otomotif yang sudah terpercaya melakukan sesi komparasi bertahun tahun dengan menggunakan alat ukur akurat telah memberikan kita data terbaru.. Keunggulan Suzuki Satria FU 150 injeksi atas Honda Sonic 150! Adu performa Honda Sonic 150 vs Suzuki Satria FU injeksi Akselerasi 0-60 km/jam Honda Sonic 150 detik Satria FU 150 FI detik Akselerasi 0-80 km/jam Honda Sonic 150 detik Satria FU 150 FI detik Akselerasi 0-100 km/jam Honda Sonic 150 detik Satria FU 150 FI detik Akselerasi jarak 0-100 meter Honda Sonic 150 detik Satria FU 150 FI detik Akselerasi jarak 0-201 meter Honda Sonic 150 detik Satria FU 150 FI detik Akselerasi 0-402 meter Honda Sonic 150 Satria FU 150 FI detik Top Speed on Speedo Honda Sonic 150 137 km/jam Satria FU 150 FI 147 km/jam Top Speed on Race Logic Honda Sonic 150 km/jam Satria FU 150 FI 132 km/jam Konsumsi BBM Honda Sonic 150 40 km/l Satria FU 150 FI km/l Satria fu injeksi selalu unggul dari Sonic kecuali sektor bbm saja.. Gimana lads? sangat jelas bukan bahwa ayago andalan Suzuki tersebut memang unggul nyaris di semua sektor? Lahir belakangan dan sempat terulur ulur tapi hasilnya jempolan! Praktis yang bisa dimenangkan Honda Sonic 150 dari Suzuki Satria FU 150 injeksi hanyalah konsumsi bbm saja, itu pun bedanya hanya km/l. Gak signifikan lah ya?? So, bagaimana Honda? Sudah puaskan dengan performa yang ada saat ini? Atau ingin mengeluarkan lagi revisi yang lebih baik? Wkwkwkk.. Setiap produsen pasti punya orientasi masing masing, di kelas ini Suzuki telah menunjukkan dengan Satria FU 150 injeksinya bahwa “ayago adalah ranah gue”.. Tinggal Kawasaki dan Yamaha yang belum bermain di kelas ayago ini, kalau ikut terjun mungkin akan tambah ramai apalagi kalau misal tujuannya lebih powerful dari Satria FU sebagai pemegang tahta terbaik.. Kalau gak mau juga gak apa apa, karena hidup adalah pilihan! Btw itu hasilnya objektif gak ya.. Kan katanya biar Reviewnya obyektif itu kudu punya sendiri artinya kudu beli dulu.. Nah! 😀 Baca juga artikel artikel lainnya ya lads… makasih sudah bantu sharing… Kunjungi juga blog mang Saka di bawah ini ya.. Contact me at… email me [email protected] path me Yogas whatsapp me 0812 180 44747 tweetme kobayogasblog Instagram Kobayogas Line
W1Tritl.
  • a59vfn1pu3.pages.dev/97
  • a59vfn1pu3.pages.dev/253
  • a59vfn1pu3.pages.dev/177
  • a59vfn1pu3.pages.dev/366
  • a59vfn1pu3.pages.dev/224
  • a59vfn1pu3.pages.dev/224
  • a59vfn1pu3.pages.dev/2
  • a59vfn1pu3.pages.dev/112
  • a59vfn1pu3.pages.dev/225
  • kawasaki athlete vs satria fu